BUAH
MERAH
1.MENGENAL BUAH MERAH
Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Buah merah adalah sejenis buah
tradisional dari Papua, oleh masyarakat Papua buah ini di sebut kuansu. Buah
merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan, karena menyerupai pandan.
Tinggi nya dapat mencapai 16 meter. Buah merah sendiri panjang buahnya mencapai
55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. warna nya saat matang berwarna merah
marun terang, dan ada juga yang berwarna cokelat dan cokelat kekuningan. Buah
ini banyak terdapat di Jayapura, Manokwari, Nabire, dan Wamena.
2.KANDUNGAN DAN
KHASIAT BUAH MERAH
Senyawa aktif: Kandungan:
Total karotenoid 12.000
ppm
Total tokoferol 11.000 ppm
Betakaroten 700
ppm
Alfa tokoferol 500
ppm
Asam oleat 58
%
Asam linoleat 8,8 %
Asam linolenat 7,8 %
Dekanoat 2,0
%
Komposisi zat gizi
per 100 gr Buah Merah
Energi: 394 kalori. Protein: 3.300 mg. Lemak: 28.100 mg.
serat: 20.900 mg. kalsium: 54.000 mg. fosfor: 30 mg. besi: 2,44 mg. vitamin B1
: 0,9 mg. vitamin C: 25,7 mg. Nialin: 1,8 mg. Air: 34,9 mg.
( I Made Budi-Fendy R. Paimin, 2005)
CARA
MEMANFAATKAN SARI BUAH MERAH SEBAGAI OBAT
Sari buah merah di golongkan
sebagai obat alternative, dan tidak memberikan 100 % kesembuhan, namun, sebagai
upaya untuk menolong penderita penyakit degenerative.Pada dasarnya, sari buah
merah dapat diminum siapa saja karena merupakan bahan suplemen bagi kebutuhan
tubuh. Orang dewasa atau anak-anak serta orang sakit maupun orang sehat bisa
meminumnya. Oleh karena kandungannya yang penuh senyawa-senyawa aktif yang
dibutuhkan oleh tubuh, maka berfungsi sebagai ‘pencegah’ penyakit bagi
orang yang sehat dan sebagai ‘penyembuh’ untuk orang yang sakit.Untuk
orang sehat di sarankan mengonsumsi sari buah merah 1 kali setiap hari sebanyak
1 sendok makan(untuk anak-anak cukup 1 sendok teh saja).
Pada saat ini telah banyak beredar
sari buah merah yang berkhasiat untuk menyembuhkan aneka penyakit. Berikut ini berbagai
penyakit dan cara penggunaan buah merah dalam pengobatannya:
1. Tumor dan Kanker
a.
Kanker Payudara
Dosis yang di
anjurkan 3x sehari masing-masing satu sendok makan, yaitu pada pagi dan siang
hari serta malam hari menjelang tidur. Untuk kasus kanker payudara yang sedang
ikut program kemoterapi, konsumsi sari buah merah dapat di kombinasikan dengan
minum susu.
b.
Kista
Dosis yang
dianjurkan 2x sehari yaitu pada pagi hari dan menjelang tidur pada malam hari ,
masing-masing 1 sendok makan.
c.
Tumor Rahim
Dosis yang
dianjurkan 3x sehari masing-masing 1 sendok makan (pagi, siang, malam). Selama
2 minggu nanti aka nada perubahan. Hindari makanan berlemak, jika bisa
sebaiknya menjadi vegetarian saja.
d.
Kanker Getah Bening
Dosis yang di
anjurkan 3x sehari masing-masing 1 sendok makan. Hindari makanan berlemak
tinggi, makanan yang di bakar dan memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan. Bagi penderita kanker getah bening yang sudah operasi, dan saat
ini mengikuti kemoterapi mempunyai efek paru-paru basah, untuk kasus seperti
ini, sebaiknya dosis di turunkan dan dicampur dengan madu.
e.
Kanker Otak
Pada kasus
kanker otak yang sudah lama mengonsumsi obat dokter dan diare pada saat
pengkonsumsian sari buah merah, sebenarnya tidak semua orang mengalami hal
tersebut. Diare yang terjadi biasanya hanya beberapa hari saja. Jika konsumsi
sari buah merah dilanjutkan, diare tidak akan muncul lagi. Oleh karena
sebelumnya telah mengonsumsi obat dokter cukup lama, maka akan terjadi pengendapan.
Jika hasil laboraturium menunjukkan penurunan sel kanker, maka dosis sari buah
merah dapat di turunkan. Konsumsi tetap di lanjutkan untuk menjaga sel kanker
tidak menyebar lagi. Jika perlu konsumsi di lanjutkan 1-2 tahun sampai sel
kanker benar benar hilang.
f.
Kanker tulang
Kandungan
kalsium dalam sari buah merah sangat tepat untuk mengatasi kanker tulang.
Tinggi nya antioksidan dalam sari buah merah juga akan member akses dalam
menghambat sel kanker.
g.
Tumor otak
Konsumsi sari
buah merah dapat di lakukan sampai 3 bulan. Khusus tumor dan kanker sebaiknya
di cek setiap bulan, jika daya tahan dan aktifitasnya meningkat berarti
kondisinya mulai membaik. Saat mengonsumsi buah merah, harus mengsonsumsi
makanan rendah lemak.
h.
Kanker tiroid
Untuk kasus
tiroid, sari buah merah sangat cocok. Karena, kandungan iodium sari buah merah
hamper 85 %. Dosis yang di gunakan sebaiknya2x sehari, masing-masing 1 sendok
makan.
i.
Kanker kandungan
Jika sedang
menjalan kemoterapi, konsumsi sari buah merah dilakukan 2 hari sesudahnya.
Dosis 2x sehari, masing-masing 1 sendok makan.
j.
Kanker lever ( Hepatoma)
Pada kasus ini,
yang sudah operasi, dan mengalami kebocoran jahitan, konsumsi sari buah merah
2x sehari, 1 sdt. Kandungan antioksidan, omega 3, dan omega 9, dapat
meregenerasi organ yang rusak. Dan sebaiknya tidak konsumsi minyak kelapa
sawit.
k.
Tumor saraf
Pada kasus ini
selain konsumsi sari buah merahsebaiknya setiap 1 bulan chek up ke dokter.
Kurangi makanan berlemak terutama daging bagian paha dan dada.
l.
Mioma dan Kista Ovarium
Dosis yang di
anjurkan 2x sehari, masing –masing 1 sdm, apabila tidak dapat menerima dosis
tersebut, maka dosis dapat di turunkan menjadi 1 sdt. Tetapi tetap 2x sehari.
2. Demam berdarah dan HIV/ AIDS
Demam berdarah
Sari buah merah
dapat di gunakan untuk meningkatkan komponen Hb dan trombosit. Dosis yang di
anjurkan 2x sehari, 1sdt. Jika buang air besar terlihat merah berarti sudah ada
reaksi yang positif untuk penderita demam berdarah.
HIV/ AIDS
Sari buah merah
telah di coba pada penderita HIV/ AIDS dan hasilnya berupa perbaikan kondisi
penderita. Berdasarkan pengamatan dalam
1-2 minggu bobot badan penderita mulai meningkat, penampilan wajah lebih cerah,
sedangkan batuk dan demam serta mulut yang di tumbuhi jamur mulai berkurang.
Penggunaan sari buah merah dapat di kombinasi dengan kapsul ARV.
3. Stroke
Untuk kasus
stroke yang juga mengalami tekanan darah tinggi, dan serangan jantung dosis
yang di anjurkan 2x sehari, 1 sdm( pagi dan malam hari menjelang tidur).
Sebaiknya mengonsumsi sari buah merah setelah makan. Penggunaan sari buah merah
dapat di padukan dengan obat dari dokter( 1 jam setelah mengonsumsi obat dari
dokter, sari buah merah dapat dikonsumsi). Penyimpanan sari buah merah di
lakukan di dalam lemari es yang biasa, bukan freezer. Jika cocok di lanjutkan
jika tidak hentikan.
4. Asam Urat dan Rematik
Asam urat
Jika setelah
mengonsumsi sari buah merah sesuai dengan dosis anjuran namun terjadi
ketidaksesuaian denagn penderita, maka dosis dapat diturunkan yaitu 2x sehari, 1
sdt( seperti penderita ginjal atau penderita yang suhu tubuhnya menjadi panas
setelah mengonsumsi sari buah merah dengan dosis sebelumnya). Bagi penderita
asam urat hyper sebaiknya menghindari makanan berprotein tinggi.
Rematik
Untuk rematik
dan osteoporosis, dosis nya 2x sehari, 1sdt. Pada saat mengonsumsi sari buah
merah, perlu ada pendampingan kalsium misalnya dengan mengonsumsi tablet
kalsium 250 mg. dosis 2x sehari masing- masing 1 sdm.
5. Hipertensi
Untuk masalah
darah tinggi, dosis 2x sehari masing-masing 1 sendok makan dan darah tinggi
berkurang dalam 2-3 hari. Jika ada permasalahan ginjal maka dosis cukup 2x
sehari, masing-masing 1 sendok teh. Bagi penderita hipertensi dan juga
menderita diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi sari buah merah karena
memiliki reaksi yang cepat dalam menurunkan gula darah. Jika lemas, maka segera
mengonsumsi teh manis. Dosis pemakaiannya juga dapat diturunkan menjadi 1x
sehari sebanyak 1 sendok makan saja, untuk mencegah lemas secara tiba-tiba
karena gula darah turun terlalu cepat. Sedangkan untuk penderita hipertensi
dengan beberapa penyakit seperti asam urat, batu ginjal dan maag kronis,dosis
yang di anjurkan 2x sehari masing-masing 1 sendok makan. Dan jangan mengonsumsi
kacang-kacangan seperti tempe dan hindari minuman bersoda atau soft drink.
6. Diabetes
Dosis yang di
anjurkan, 2x sehari masing-masing 1 sendok makan. Nasi dapat di ganti dengan
talas. Jika mungkin talas jangan di rebus, tapi di bakar agar kadar gula
hilang. Apabila penderita diabetes juga menderita asam urat dengan mengonsumsi
sari buah merah dalam 1-3 hari dapat menyembuhkan asam urat.
Bagi penderita
diabetes melitus, setelah 1 minggu konsumsi sari buah merah, koreng nya menjadi
basah dan secara bertahap gula menurun, luka pun sembuh. Konsumsi selama 1
bulan tanpa obat dokter menyebabkan gula menjadi normal.
7. Hepatitis dan Sirosis
Hepatitis
Penggunaan sari
buah merah untuk hepatitis A,B,dan C dosis cukup 2x sehari masing-masing 1
sendok teh. Jika nilai SGPT dan SGOT sudah bagus, dosis dapat dinaikkan menjadi
2x sehari masing-masing 1 sendok makan.
Bagi penderita
hepatitis B kronis anak-anak dibawah 10 tahun, dosis cukup 2x sehari
masing-masing 1 sendok teh. Dan di dampingi makanan berprotein tinggi. Setiap 3
minggu perlu dicek ke laboraturium. Jika hepatitis menunjukkan negatif mka
konsumsi perlu dikurangi cukup 1x sehari.
Sirosis
Untuk penderita
sirosis dan ginjal, dosis nya tidak boleh lebih 2x sehari, masing masing 1
sendok teh. Sesudah makan. Hindari makan berlemak atau berkolestrol tinggi.
Selama penggunaan benar, sari buah merah tidak akan menimbulkan efek samping.
Jika terasa cocok lanjutkan,jika tidak di hentikan saja.
8. Jantung
Dosis untuk
penyakit jantung cukup 2x sehari, masing-masing 1 sendok makan. 1 jam
mengonsumsi obat dokter, barulah sari buah merah dapat dikonsumsi. Bagi
penderita penyakit jantung dengan beberapa penyakit seperti ginjal, darah
tinggi dan tumor, dosis cukup 2x sehari(pagi dan malam) masing-masing 1 sendk
makan.
9. Leukemia
Dosis 2x sehari
masing-masing 1 sendok makan, jika memungkinkan sebaiknya di kombinasi dengan
susu immunotal 1 gelas sehari. Untuk penyakit talasemia, dikarenakan khasiat
sari buah merah dapat meningkatkan Hb, maka dapat di coba penggunaannya.
Disarankan untuk mengonsumsi 2x sehari masing-masing 1 sendok makan.
10. Penyakit Lainnya
Gatal-gatal akibat gangguan
fungsi hati( Lever)
Untuk anak-anak
dosis 2x sehari masing-masing 1 sendok teh. Jenis makanan yang harus di
hindari: protein dari unggas dan siput. Untuk
memenuhi kebutuhan gizi, sebaiknya mengonsumsi
daging dan memperbanyak sayur dan buah. Jika kondisi membaik, maka
lanjutkan. Saat bereaksi ditandai dengan intensitas gatal berkurang dan mungkin
suhu badan akan naik. Jika suhu badan naik, segera minum air putih.
Parkinson
Dosis yang di
anjurkan 2x sehari masing-masing 1 sendok makan. Dalam 1-2 minggu, gemetar pada
tangan akan hilang.
Amandel
Dosis yang di
anjurkan 2x sehari, masing-masing 1 sendok teh. 2 minggu kemudian amandel akan
menciut.
Darah Rendah
Dosis cukup 1
sendok makan sehari. Dalam 2-4 hari tekanan darah penderita darah rendah
menjadi normal.
Sinusitis
Dosis anjuran 2x
sehari masing- masing 1 sendok makan. Setelah membaik dosis dikurangi menjadi 1
sendok makan sehari.
Epilepsi
Contoh kasus;
sebelum mengonsumsi sari buah merah, penderita kambuh 5-6 kali seminggu, tetapi
setelah mengonsumsi sari buah merah tidak pernah kambuh lagi. Dengan sari buah
merah , suplai oksigen dalam darah menjadi normal.
Gagal Ginjal
Dosis yang
digunakan tidak boleh lebih dari 2x sehari masing-masing 1 sendok teh. Setelah
1-2 minggu sebaiknya di cek perubahannya. Kandungan omega 9, omega 3, dan
kalsium yang terdapat dalam buah merah berguna untuk proses regenerasi
organ-organ yang abnormal.
Toksoplasma
Dosis yang di gunakan
2x sehari masing-masing 1 sendok teh. 3 minggu di cek perkembangannya.
Mata Minus
Bagi remaja:
dosis 2x sehari masing-masing 1 sendok makan. Pagi dan sore. Dosis ini juga
dapat diberikan pada penderita mata silinder. Pemberian sari buah merah mungkin
akan butuh waktu lama.
Flek di Paru-paru
Untuk anak-anak
umur 2 tahun keatas dosisnya 2x sehari masing-masing 1 sendok teh di campur
madu organic secukupnya. Dengan penambahan madu, diharapkan 2-3 hari nafsu
makan anak-anak akan meningkat.
Autis
Untuk meningkatkan
daya tahan dan membuat anak mudah tidur, anak autis dapat di berikan sari buah
merah dengan dosis 1 sendok teh sehari saat malam hari menjelang tidur.
Radikal Bebas
Untuk menangkal
radikal bebas, bagi lansia sangat baik karena metabolisme tubuh lansia menurun
sehingga akan mudah terkena penyakit.
Dengan mengonsumsi sari buah merah 1 sendok makan sehari dapat mencegah radikal
bebas.
Belum Memiliki Keturunan
Penggunaan sari
buah merah untuk merangsang kehamilan dapat di lakukan karena sari buah merah
mengandung tokoferol dan vitamin E tinggi yang berguna bagi kesuburan. Dosis:
2x sehari masing-masing 1 sendok makan, dikonsumsi laki-laki dan perempuan.
Setelah 1 bulan semoga ada perubahan.
Penyakit Kulit / Alergi
Dosis: 1 sendok
makan sehari menjelang tidur. Selama 1 atau 2 minggu mudah-mudahan membaik.
Hindari makanan dari siput dan unggas.
Masalah Hormonal
Masalah hormonal
kadang sering berakibat kepersendian. Dosis: 2x sehari masing-masing 1 sendok
makan. Setelah minum sari buah merah secara rutin dalam waktu beberapa bulan
mudah-mudahan hasilnya sudah dapat terlihat.
Kebotakan
Di Papua, buah
merah juga di gunakan sebagai sampo, hasilnya rambut dapat tumbuh sehingga kebotakan
dan masalah ketombe dapat diatasi. Penggunaan nya dengan di oleskan ke kepala.
Selain dioles, untuk masalah rambut, sari buah merah harus dikonsumsi.
11. Sebagai Pemulih Stamina
a.
Dapat di gunakan untuk meningkatkan gairah
seksual
b.
Dapat dikonsumsiorang sehat( dosis: 1 sendok
makan sehari)
manfaat nya: menjaga kebugaran, menambah
stamina, dan menjaga normal nya metabolisme tubuh temasuk system pencernaan
c.
Dapat di gunakan pada ibu menyusui
Dengan sari buah merah, antibody yang
terkandung dalam ASI akan meningkat sehingga ASI yang di hasilkan baik di
konsumsi oleh bayi.
d.
Dapat dikonsumsi wanita hamil
Dengan sari buah merah , trombosit dan Hb
menjadi meningkat, sehingga daya tahan tubuh ibu hamil bertambah( dosis: 1
sendok teh menjelang tidur).